Penyimpangan seksual di mana seseorang baru mendapatkan
kepuasan seksual bila berhubungan dengan binatang disebut dengan zoophillia.
Untuk mengetahui jumlah penderita kelainan ini sangat sulit karena belum ada
penelitian yang dilakukan. Lagi pula penderita kelainan seksual seperti ini
jarang yang mau berterus terang.
Meski demikian pakar seksologi Naek L Tobing menduga,
penderita zoophillia kebanyakan kaum laki-laki. Tetapi ia sendiri tidak
tahu persis mengapa lelaki lebih banyak yang mengidap penyakit ini. Walau
sebatas dugaan tetapi pendapat seperti ini bisa diterima oleh akal sehat.
Hal ini berkaitan dengan tingkat libido yang ada pada diri
laki-laki. Secara umum hasrat seksual lelaki cukup tinggi. Dan bila hasrat
tersebut muncul maka ada dorongan yang sangat kuat untuk menyalurkannya. Walau
hasratnya sudah tersalur tetapi tidak mendapatkan kepuasan seksual maka mereka
tetap mencari bentuk pelampiasan yang lain.
Salah satu alternatif untuk memuaskan hasrat seksnya
adalah bercinta dengan binatang. Memang lelaki kadang-kadang kurang
berhati-hati dalam melampiaskan hasrat seksualnya. Hal ini berbeda dengan
perempuan di mana mereka akan sangat berhati-hati untuk menyalurkan hasrat
seks, meski mereka belum mendapatkan kenikmatan yang diharapkan.
Meski demikian bukan berarti perempuan tidak ada yang
menderita zoophillia. Bila faktor yang ada di dalam dirinya atau di
lingkungannya sangat mendukung untuk menjadi seorang zoophillia maka ada
kemungkinan pula mereka akan menderita kelainan ini.
@benKLIK: ”Dia politikus yang sempurna. Dia tidak bohong dan dia pun
tidak mengatakan kebenaran” (John Lundberg)
Comments
Post a Comment