Fantasi untuk menumbuhkan hasrat
dan rangsangan seksual sangat beragam. Bagi sebagian orang, hasrat seksualnya
baru berkembang bila melihat pasangannya diikat. Perilaku seks di mana pasangan
harus diikat untuk memperoleh kesenangan disebut bondage.
Beberapa perempuan sangat terangsang biladirinya diikat
di ranjang dengan selendang atau tali. Setelah ‘tak berdaya’ pasangan bebas
memperlakukan dirinya. Perlakuan dari pasangan bisa beragam, mulai dari menggelitik, memijit, menggunakan vibrator ke dalam veggy sampai spanking
ke pantat.
Namun, ada pula perempuan yang baru terangsang bila ikatan
yang diberikan jauh lebih kompleks. Mereka bisa diikat dengan posisi duduk,
berdiri atau posisi lainnya yang memungkinkan mereka mengekspose dirinya secara
seksual. Teknik pengikatan terus berkembang dengan berbagai variasinya.
Dalam bondage, selain teknik ikatan yang terus
dikembangkan, aksesori yang menyeratai fantasi ini pun terus bergulir. Setiap
aksesori yang melekat pada tubuh dapat menghadirkan fantasi seksual tersendiri.
Cincin, yang dipasang pada bagian tubuh tertentu juga memiliki daya tarik yang
tinggi. Saat ini, selain telinga dan hidung, bagian tubuh yang sering ditindik
adalah puting susu, baik pada perempuan maupun lelaki.
Dalam Kama Sutra digambarkan apadravyas yaitu
menindik penny untuk dipasangi cincin atau benda lain agar kenikmatan
seksual yang didapat lebih dasyat. Bentuk aksesori yang ditawarkan sangat
beragam. Beberapa yang sangat terkenal adalah cincin pangeran Albert, dydo
dan guiche.
Komitmen lain dalam bondage adalah menato
bagian-bagain tubuh yang paling intim. Ada
perempuan yang menato di bagian pahanya seekor ular berbisa yang menunjukkan
hasratnya terhadap veggy yang tercukur habis. Atau ada pula tato yang
berbentuk bunga mawar pada anus, sementara daun-daunnya mengembang di dagu
anus. Benar-benar liar dan fantastik.
Tetapi, yang perlu Anda ingat, apa yang telah diuraikan di
atas lebih baik dianggap sebagai sebuah fantasi belaka dan tidak perlu untuk
dipraktikkan. Anggap saja hal itu sebagai sebuah permainan yang dapat
memberikan kesenangan. Pasalnya, bondages yang kurang terkontrol dapat
berkembang menjadi bentuk penyimpangan seksual sadomasokistik.
Bila seseorang terjun ke dalam rangsangan dunia fantasi
berarti mereka terserang frustasi atau tidak adanya komunikasi seksual yang
baik. Kehidupan seksual yang memuasakan bukan terletak pada fantasi-fantasi
tetapi pada hubungan yang harmonis. Fantasi, dalam batas-batas tertentu
diperlukan untuk meningkatkan gairah tetapi perhatian, kasih sayang dan
kualitas hubungan jauh lebih baik dari semua fantasi yang ada.
Comments
Post a Comment